JEMBER – Kebijakan pemberhentian beasiswa kepada mahasiswa kurang mampu membuat Dimas Helmi Prayogi murung dan frustasi. Dimss yang kini kuliah di Universitas Islam Jember, jurusan Administrasi Negara, semester VI, mendapat kenyataan, beasiswanya yang berasal dari Pemkab Jember diputus. Kabar tak sedap itu mengejutkan, bahkan sempat membuat pikirannya kalut. Initerjad di era kepemimpinan bupati Jember Hendy Siswanto.
Baca juga:
Dikenang, Tentara Pendamping Belajar Daring
|
Dimas Helmi Prayogi anak pertama dari pasangan Didik Sudjoko, yang berprofesi sebagai wartawan, dan Hartatik harus menahan kecewa saat tahu beasiswa dari pemkab Jember diputus. Kepada wartawan, Didik menyesalkan kebijakan Pemkab Jember era Bupati Hendy, memutus beasiswa yang didapat anaknya.
“Lha kok jadi begitu beasiswa anak saya langsung diputus sampai anaknya memutuskan gak mau kuliah. Terus kalau terjadi apa-apa gimana? ” kata Didik.
Didik juga sempat menyitir amanat UUD’45 jelas mengatur pendidikan dan kesehatan warga negara dijamin oleh negara.
“Negara dalam hal ini kan Pemrintah Kabupaten Jember, yang bupatinya P. Hendy” sesalnya.
Didik meyakini masih banyak penerima beasiswa yang diputus ditwngah jalan oleh Pemkab Jember. Sebelumnya mahasiswa IPB S2 asal Jengawah terpaksa mengundurkan diri dari kampus nya di Bogor karena beasiswa yang di dapat sudah diputus Pemkab Jember.
Sementara Andi Sungkono, dari Government Corruption Watch mengatakan, pemerintah harus hadir dalam situasi seperti ini.
“Harusnya Bupati Jember lebih bijaksana dalam melaksanakan program beasiswa, biar bagaimanapun mereka adalah putra saerah Asli Jember yang wajib di dukung dan diberi beasiswa sampai lulus sekolah sarjasa S1 Maupun S2. Jangan karena itu kebijakan Bupati yang lama terus di putus di tengah jalan, ini kan preseden buruk bagi dunia pendidikan di Kabupaten Jember” urainya. (**